
Padang – Laut Mentawai, khususnya perairan Selat Sipora, kembali menunjukkan taringnya. Pada Senin siang (14 Juli 2025) pukul 11.00 WIB, sebuah speed boat yang tengah mengarungi jalur laut dari Sikakap menuju Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, tergulung gelombang ganas yang menghantam perahu itu hingga terbalik. Di dalamnya, 25 jiwa menggantungkan harapan pada takdir dan keberanian tim penyelamat.
Tanpa menunda waktu, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Posal Semabuk, Badan SAR Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Polairud Polres Mentawai, Pemerintah Daerah, serta masyarakat setempat bergerak laksana pasukan penolong dari langit. Laut yang mengamuk tak menjadi penghalang. Satu per satu, korban dicari di antara debur ombak dan hembusan angin yang tak bersahabat.
Pada Senin sore, 7 orang berhasil ditemukan dalam keadaan hidup. Namun misi belum usai. Pagi Selasa (15 Juli 2025), dengan tekad tak tergoyahkan, pencarian dilanjutkan. Hasilnya, 18 orang lainnya ditemukan dalam keadaan selamat, sebuah keajaiban yang lahir dari keteguhan, kerja sama, dan nyala semangat kemanusiaan.
Seluruh korban yang mengalami kelelahan fisik segera dilarikan ke RSUD Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk mendapat perawatan medis. Mereka yang telah pulih, kini telah kembali ke pelukan keluarga yang menanti dalam cemas dan doa.
Peristiwa ini kembali menegaskan: di tengah amukan alam, semangat persaudaraan dan keberanian menjadi cahaya penuntun. Laut boleh mengamuk, tapi hati manusia tak pernah surut untuk menyelamatkan sesamanya.(SRP/Dispen Lantamal II)
0 komentar:
Posting Komentar