
PADANG – 22 Juli 2025 – Proyek Penanganan Drainase di Jalan Adinegoro, Kota Padang, saat ini tengah berlangsung sebagai bagian dari upaya sistematis untuk mengurangi risiko genangan dan banjir yang kerap terjadi pada ruas jalan nasional tersebut. Jalan Adinegoro merupakan jalur arteri strategis yang selama ini mengalami permasalahan drainase akibat karakteristik topografi dataran rendah dan tingginya intensitas curah hujan musiman.
Pekerjaan drainase ini merupakan bagian dari program Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat. Proyek ini dilaksanakan berdasarkan kontrak Nomor HK.02.03/SKPD-PPKTP01/E3/345 tertanggal 22 Mei 2025 dengan durasi pelaksanaan selama 180 hari kalender.
Proyek tersebut dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nilai kontrak sebesar Rp1.717.324.000,00. Pelaksana pekerjaan adalah CV. Wirandia Karya, dengan PT. Archimedia Consultant KSO PT. Manggala Karya Bangun Sarana KSO PT. Taru Nusantara sebagai konsultan pengawas.
Pekerjaan utama yang dilaksanakan mencakup galian saluran baru, pemasangan tulangan besi beton, pengecoran saluran tertutup (box culvert) dan struktur drainase terbuka, serta rehabilitasi saluran eksisting yang rusak atau tersumbat. Galian dilakukan dengan kedalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan kapasitas aliran dan kemiringan hidraulis, guna menjamin kelancaran sistem drainase perkotaan yang lebih optimal.
Progress lapangan menunjukkan bahwa struktur baja tulangan telah terpasang sesuai spesifikasi teknis dan menunggu proses pengecoran. Pelaksanaan pekerjaan mengikuti ketentuan teknis dan standar mutu konstruksi drainase yang ditetapkan oleh Bina Marga, termasuk aspek keamanan kerja serta pengendalian lingkungan sekitar proyek.
Partisipasi dan respons positif dari masyarakat sekitar turut mendukung pelaksanaan proyek ini. Beberapa warga menyatakan harapannya agar dengan selesainya pembangunan sistem drainase ini, potensi banjir yang selama ini menjadi permasalahan tahunan dapat diminimalisasi secara signifikan.
Salah satu tokoh masyarakat menyampaikan apresiasi terhadap tim pelaksana, khususnya kepada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumatera Barat di bawah koordinasi PPK-PU Jecki. Profesionalisme serta kepemimpinan yang ditunjukkan oleh unsur pelaksana dan pengawas di lapangan dinilai menjadi faktor kunci kelancaran proyek.
Proyek ini bukan hanya pembangunan infrastruktur fisik semata, tetapi juga bagian dari transformasi sistem drainase perkotaan sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim dan peningkatan intensitas hujan ekstrem. Setelah rampung, sistem drainase ini diharapkan mampu mengalirkan limpasan permukaan secara efektif, serta mendukung kelancaran mobilitas dan keselamatan pengguna jalan.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR menegaskan komitmennya dalam terus meningkatkan infrastruktur berbasis kebutuhan masyarakat, serta menjadikan Jalan Adinegoro sebagai koridor transportasi yang lebih andal, aman, dan berkelanjutan.(**)
0 komentar:
Posting Komentar