Tanah Datar-Sumateraline. Com (11 September 2025) 

Mendidik anak diera digital saat ini punya tantangan tersendiri, dan sulit dilakukan secara maksimal akibat pengaruh perkembangan zaman, dimana saat ini banyak anak-anak yang berprilaku ketergantungan terhadap perangkat digital atau gadget yang riskan dari sisi negatif.
Hal itu disampaikannya ketika seminar sehari, PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja Diera Digital) dengan tema,”Penguatan Karakter Orang Tua Dalam Menghadapi Kenakalan Anak dan Remaja”, bagi Pengurus TPPKK, Ketua TPPKK Kecamatan dan Nagari, serta organisasi kewanitaan yang ada di Tanah Datar, di Gedung Maharajo Dirajo Batusangkar, pada Kamis (11/09/25).

“Saat ini banyak terjadi kasus pada anak dan remaja yang sangat miris seperti penyimpangan seksual, LGBT, narkoba dan lain sebagainya,”ucap Ny.Lise Eka Putra.

Seminar sehari PAAREDI yang digagas TPPKK Tanah Datar dengan mendatangkan narasumber Fitri, S.Psi, Psikolog ini juga sebagai upaya TPPKK menjadi motivator dan ujung tombak terkhusus dalam keluarga serta pendampingan dari TPPKK atau kader dapat menjadi benteng perlindungan bagi anak dan generasi muda yang berakhlak menuju generasi emas 2045.

“Orang tua saat ini dihadapkan dengan berbagai problematika yang terjadi dalam mendidik anak ditengah perkembangan digital yang begitu pesat. Hal ini menimbulkan berbagai kekhawatiran terhadap tumbuh kembang anak,”kata Ny.Lise Eka Putra.

Ny. Lise Eka Putra berharap dengan diadakannya seminar PAAREDI ini dapat memberikan motivasi dan menemukan strategi terbaik dalam menghadapi kenakalan anak dan remaja diera digital saat ini.

Hal senada juga disampaikan Bupati Tanah Datar yang diwakili Staf Ahli Bupati Erizanur dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakannya bahwa peran orang sangat penting dalam upaya membentuk generasi yang tangguh, kuat, hebat, cerdas dan berkarakter. Sehingga dibutuhkan pembinaan kepada orang tua untuk dapat memberikan pola asuh anak dan remaja secara benar dan tepat.

“Peran ibu sebagai orang tua sangat dominan dalam tumbuh kembang anak sejak lahir hingga dewasa. Ibu memiliki peran vital dalam pola asuh anak terutama pada era digital saat ini, kita harus lebih cermat dalam membina dan mengawasi perkembangan anak. Hal ini juga dipicu oleh kemajuan teknologi saat ini sulit dibendung,”sampainya.

Bupati juga berpesan dalam memberikan pengawasan terhadap anak ada beberapa langkah yang harus diterapkan diantaranya menanamkan pendidikan agama sejak dini, menjadi panutan dalam prilaku hidup sehari-hari, meningkatkan kualitas komunikasi dan kebersamaan dan membekali anak dengan kemampuan literasi digital.

Sementara itu dalama materi seminar yang disampaikan Fitri, S.Psi, Psikolog disebutkan beberapa kasus ketidaktepatan pengasuhan anak sehari-hari seperti, memberi gadget sebagai pengasuh, membandingkan dengan anak lain, overprotektif, fokus pada nilai akademis saja, dan tidak menjadi teladan.

Fitri juga sebutkan terkait toxic parent dimana secara umum ini menunjukkan orang tua yang secara konsisten menunjukkan prilaku merugikan, menyakiti atau merendahkan anak baik secara emosional, psikologis maupun fisik.

Psikologi perkembangan, toxic parenting, menghambat pembentukan self-esteem, kelekatan aman dan perkembangan psikologis anak. Fitri juga katakan tentang parenting style (gaya pengasuhan) yaitunya, demokratis, kontrol otoriter, bebas tanpa batas dan pengabaian.(*/oo7) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top