Jalan Raya, Kanvas Ketaatan: Razia Terpadu di Sumbar, Menjahit Kesadaran dan Pembangunan
Padang– Di bawah naungan langit senja yang mulai membias di ufuk barat Ranah Minang, sebuah ikrar ketaatan kembali ditegakkan. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat, bergandengan tangan dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Jasa Raharja, melancarkan razia terpadu yang tak sekadar menjaring pelanggar, namun juga menabur benih kesadaran kolektif di setiap jengkal jalan raya.
Kegiatan ini adalah sebuah cermin transparansi dan kepedulian, memastikan setiap denyut kendaraan bermotor yang melintas telah menunaikan mandat administrasi—pajak yang menjadi nadi pembangunan daerah.
Fondasi Ketaatan dan Visi Sang Direktur
Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., Dirlantas Polda Sumbar, berdiri sebagai nahkoda penegakan hukum. Dengan suara tegas namun berwibawa, beliau menegaskan bahwa operasi ini bukanlah semata-mata cambuk hukum, melainkan sebuah dialog peradaban di atas aspal.
“Tertib administrasi adalah fondasi utama,” ujar Kombes Pol Reza. “Dengan taat membayar pajak, kita turut serta menjadi arsitek keamanan di jalan, dan secara nyata, berkontribusi pada pembangunan daerah yang berkelanjutan. Ini adalah wujud kontrak sosial kita.”
Edukasi di Tengah Penertiban: Respons Positif Masyarakat
Di tengah sorot lampu kendaraan dan pemeriksaan yang cermat, petugas menjalankan peran ganda: sebagai penegak dan edukator. Setiap lembar surat yang diperiksa menjadi momentum untuk menyampaikan esensi vital dari pajak kendaraan bagi infrastruktur, kesehatan, dan kesejahteraan komunal.
Respons publik ibarat angin segar di tengah hiruk-pikuk. Banyak pengendara yang menyambut baik, merasa tergerak oleh pengingat kolektif ini. Razia ini menjadi penanda, sebuah "alarm" yang memastikan kontinuitas kewajiban tak terabaikan dalam rutinitas harian.
Pesan Penuh Makna: Prioritas Keselamatan Jiwa
Di penghujung kegiatan, Kombes Pol H.M. Reza merangkai sebuah pesan yang melampaui urusan administrasi, menyentuh relung kemanusiaan yang paling dalam. Beliau mengimbau seluruh masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai palang pintu pertama dalam berkendara.
“Keselamatan adalah prioritas utama,” pesannya, nadanya dipenuhi harap. “Pastikan kendaraan Anda adalah kuda besi yang prima, patuhi setiap naskah lalu lintas, dan ingatlah selalu, ada cinta dan rindu dari keluarga yang setia menanti Anda di rumah.”
Dengan gelaran razia terpadu ini, Sumatera Barat tengah merajut sebuah tapestri ketaatan. Harapannya, kesadaran membayar pajak semakin menjulang, agar roda pembangunan daerah berputar lebih optimal, menjamin sebuah masa depan yang lebih sejahtera bagi seluruh masyarakat.
(*)
