Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Najjar Lubis Dukung Penuh Pendirian Kodim dan Markas Batalyon di Pasaman Barat



PADANG – Rencana strategis memperkuat pertahanan di wilayah Kabupaten Pasaman Barat mendapat dukungan kuat dari elemen masyarakat. Tokoh masyarakat Pasaman Barat, Najjar Lubis, menegaskan komitmennya untuk mengawal dan mendukung penuh rencana pendirian Markas Komando Distrik Militer (Kodim) serta Markas Batalyon di bumi "Tuah Basamo".

Hal tersebut disampaikan Najjar Lubis saat mendampingi Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, dalam pertemuan khusus dengan Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Mahfud, di Padang pada Rabu (24/12/2025), Seperti dilansir dari media topsumbar.com.

Sinergi Masyarakat dan TNI

Najjar Lubis menilai bahwa kehadiran satuan TNI yang lebih lengkap di tingkat kabupaten bukan sekadar soal pengamanan, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan daerah.

"Kami dari unsur masyarakat siap membantu dan memberikan dukungan penuh. Ini bukan hanya soal keamanan, tetapi tentang masa depan daerah agar tetap stabil dan kondusif bagi generasi mendatang," tegas Najjar.

Ia menambahkan bahwa masyarakat siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan TNI guna memastikan proses pembangunan Makodim dan Markas Batalyon berjalan lancar.

Pentingnya Penguatan Teritorial

Langkah ini disambut hangat oleh Danrem 032/Wbr, Brigjen TNI Mahfud. Ia mengapresiasi inisiatif Pemkab dan dukungan tokoh masyarakat seperti Najjar Lubis. Menurutnya, kolaborasi ini adalah kunci dari sistem pertahanan wilayah yang kuat.

Fungsi Kodim: Sebagai ujung tombak pembinaan teritorial dan pendampingan pemerintah daerah.

Fungsi Batalyon: Sebagai satuan tempur untuk respon cepat ancaman serta operasi kemanusiaan/bencana.

Komitmen Pemerintah Daerah
Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, menyatakan kesiapan pemerintah dalam penyediaan lahan. Mengingat letak geografis Pasaman Barat yang luas dan rawan bencana, kehadiran TNI dianggap akan sangat membantu kecepatan respon di lapangan.

"Keberadaan Kodim dan Batalyon akan menciptakan rasa aman. Jika masyarakat merasa terlindungi, pembangunan daerah pun akan berjalan maksimal," pungkas Yulianto.(SRP)