Payakumbuh, SUMATRALINE --- Wali kota Riza Falepi menyaksikan pengukuhan dan pelantikan 37 orang pengurus Komite Olahraga Nasinal Indonesia (KONI) Kota Payakumbuh periode 2022-2026 di Aula Ngalau Indah, Kantor Wali Kota Payakumbuh, Jumat (18/3).

Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda, Kabid Pemuda dan Olah Raga Disparpora Delni Putra, Pengurus KONI Sumatera Barat, dan tamu undangan.

Adapun pengurus KONI yang SKnya dibacakan oleh Wakil Sekretaris Umum KONI Sumbar Syafrizal Bakhtiar adalah Ketua Umum Yengki Otrio bersama Wakil Ketua Umum 1 Trivenindra, Wakil Ketua Umum II Bambang Safari, serta Wakil Ketua Umum ll Chairul Mufti.

Kemudian ada Sekretaris Umum Antonius Budiarto, Wakil Sekretaris Umum Fauzul Azim, Wakil Sekretaris Umum Il Jeffri Ricardo Magno, dan Wakil Sekretaris Umum lll Delsi Ekawati.

Lalu Bendahara Umum Sisca Damayanti, Wakil Bendahara Umum I Wahyu, dan Wakil Bendahara Umum II Rizky Dwi Putra.

Untuk Bidang Organisasi dengan Ketua Rezi Ade Ridwan dan Anggota Mhd Erdi Sahida, Altoyo, Doni Mirza, Defrialdi Mustaqim, serta Yaumil Qadri.

Bidang Pembinaan Prestasi dengan Ketua Aswandi, dan Anggota Syaflimol Soni, Mardianis, Arif, Rio Irawan, serta Nawazir

Bidang Rencana Anggaran dengan Ketua Muhammad Ikhsan dan Anggota Prahiary Tanal Firdaus, serta Ridho Musta.

Bidang Hukum dengan Ketua Faris Alfarisi dan Anggota Fitri Yeni, 

Bidang Media dan Pengolahan Data dengan Ketua Yudhi Andrianto dan Anggota Widiat B Artha, Rino Candra, serta Ridho Muldi Putra.

Bidang Audit Internal dengan Ketua Hidayatul Israr serta Anggota M. Junaidi dan Azwardi.

Staff Ahli diisi oleh Mantan Ketua KONI Periode sebelumnya Yusra Maiza bersama Ostimardi.

Ketua KONI Kota Payakumbuh Yengki Otrio dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Riza Falepi yang begitu semangat membangun dan membenahi sarana olahraga di Kota Payakumbuh. Ada Gor Type B, Lapangan Olahraga Terbuka Payakumbuh Bugar, lapangan sepak bola, arena skateboard, arena panahan, kawasan fitnes, dan rencananya bakal dibangun juga GOR bela diri yang tak banyak daerah memilikinya.

"Terima kasih kepada wali kota atas pembangunan sarana olahraga yang bagus dan representatif. Dengan begitu kita bisa memiliki opsi pertandingan lebih banyak, latihan nyaman, iven akan mudah diselenggarakan," kata Yengki.

Yengki menambahkan pada tahun ini adalah jadwalnya Kejurda Provinsi Sumbar, beberapa pertandingan cabor diadakan di Kota Payakumbuh, salahsatunya yang sudah sukses adalah renang, dan akan menyusul pencak silat dan cabor lainnya.

"Kota kita ini memiliki akses yang begitu mudah, harga penginapan dan makanannya terjangkau, Kota Payakumbuh adalah pilihan terbaik untuk kegiatan olahraga," kata Yengki.

Terakhir Yengki menyampaikan kenapa KONI kali ini sepakat dengan slogan "Indak Maangok Kalua Badan", karena KONI Kota Payakumbuh ingin berdaya, menghimpun potensi, berjuang mendapat hasil tertinggi, artinya tidak akan membeli kemenangan dan membayar kekalahan.

"Kita punya anak-anak usia dini yang sudah menjadi atlet nasional dari cabang renang, kita juga punya 5 atlet PON yang memperkuat Sumbar di PON XX Papua, bahkan ada juga atlet yang sedang mengikuti kejuaraan dunia dan juara di bidang aerosport paralayang. Satu niat kita memajukan olahraga di Kota Payakumbuh, mohon doa dan dukungan agar kami bisa membawa perubahan untuk kejayaan Kota Payakumbuh," tegas pria yang akrab disapa Pak Ustaz oleh anak-anak muda itu.

Sementara itu, Plt. Ketua Umum KONI Provinsi Sumbar Hamdanus menyampaikan Kota Payakumbuh ada waktu yang masih cukup panjang untuk menyiapkan atlet, karena tentu nanti capaian yang diraih pada Porprov 2023 sangat tergantung dari apa yang disiapkan hari ini dan kedepannya.

"Semakin bermakna pengukuhan pengurus hari ini, tak ada alasan cabor dan atlet dimana olahraga tidak termanage karena organisasi tidak stabil akibat dinamika yang tak terarah. Hari ini ketua KONI sudah tampil dan berpidato memberi semangat bahwa KONI siap mengawal proses persiapan untuk sukses pada Porprov," ujarnya.

Wali Kota Riza Falepi mengatakan potensi sumber daya manusia di Kota Payakumbuh sangat luar biasa, makanya dari dulu Riza punya mimpi agar Kota Payakumbuh bisa mencetak atlet tak hanya juara PON saja, tapi minimal ASEAN Games, kalau bisa Olimpiade.

"Segala sesuatu bisa dimulai, seiring berjalannya waktu itu semua insyaallah bisa kita raih," kata Riza.

Riza juga bercerita awalnya menjadi wali kota saat periode 2012-2017, program visi-misinya tidak terlalu fokus ke atlet olahraga. Riza mengaku baru sadar disaar dia ditemui dan ditanya oleh atlet yang membawa medali kalau mereka ingin dibuatkan tempat latihan untuk berolahraga.

"Pada periode kedua baru saya serius kepada olahraga, kita ambil kebijakan untuk memprioritaskan bangun sarana olahraga. Resikonya terpaksa dikurangi anggaran lainnya agar bisa membangun ini dari awal," kata Riza.

Riza juga menyebut, setelah sukses membangun beberapa sarana dan prasarana olahraga, kedepan akan ada lapangan sepatu roda, trek lari 100 meter cepat, GOR bela diri, serta rencananya lapangan atletik.

"Kita harus punya sumber daya manusia yang siap dan ini membutuhkan sebuah cara yang apik, karena beberapa masalah yang biasa dihadapi seperti lapangan olahraga yang harus dirawat dengan baik dan rapi, peralatan olahraga yang dipegang oleh cabor seperti pistol, parasut, dan peralatan yang harganya mahal harus dirawat. Kalau kita bisa membuat sistem yang terinventarisir dengan baik, maka bukan tak mungkin kita bisa menjadi contoh terbaik nasional," kata Riza.

Terakhir, Riza menjelaskan di sisi lainnya memang ada persoalan lain, yakni di dalam tubuh organisasi KONI ada beragam individu yang punya pola kerja berbeda. Riza mengajak pengurus KONI yang baru saja dilantik untuk bangun kebersamaan, lupakan batas sekat yang ada. 

"Kota kita masih bisa terus berprestasi karena kita bermimpi besar, tak apa-apa kota kita tak juara saat Porprov, tapi atlet kita bisa ikut Olimpiade," harapnya.

Riza juga mengajak KONI agar bisa menggandeng sponsor untuk kegiatan olahraga atau club karena saat ini sudah ada aturan dimana APBD dilarang untuk mensupport club-club olahraga.

"Mari kita berfikir, keluarkan ide terbaik memajukan olahraga, Saya sebagai wali kota yang tak lama lagi berakhir masa jabatan ingin memastikan bagaimana Kota Payakumbuh punya sarana yang cukup untuk olahraga," pungkasnya.

Saat pelantikan itu juga disaksikan penampilan dari trio atlet karate putri di bawah binaan pelatih Yantos. Yakni Salma Winersa, Aina Ilzahra, dan Sarah Qonita Watra yang memainkan Kata Kankhuso. Mereka adalah atlet berprestasi yang sukses meraih juara pada ajang Sumbar dan Nasional.

Ada juga penampilan atraksi silat tradisi dari Perguruan Minang Sakti asal Koto Panjang Padang dengan 7 orang penampil seperti Muhammad Faruqi, Ramadhan, Elfida Rosa, Farhan Rian Dani, Ismail, Muhammad Ridwan, Ahmad Afif Habiburrahman, dan Azkyah Nazifah didampingi pelatih Betharia Andriani.

Usai pengukuhan Pengurus KONI Kota Payakumbuh Periode 2022-2026, Wali Kota Riza Falepi dan Ketua KONI Yengki Otrio juga memberikan penghargaan kepada 7 atllit dan pelatih yang memperkuat provinsi dumbar dalam PON XX di Papua.

Mereka adalah Pelatih Kempo Saidina Irawan dan Pelatih Paralayang Dodo Koerdi. Sementara itu 5 atlet adalah Suci Kurnia Dewi (28 tahun) cabang Kempo Kelas Randori Putri 55 kg, kemudian Fadila Rahmi (22 tahun) cabang Karate Kelas Kumite +68 kg putri, serta Iqlimatul Aini (22) cabang Karate Kelas kumite -61 kg putri, lalu dua atlet Paralayang Abdurrahman Hidayat (16) dan Febri Yulito (26). 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top